Kongres Umat Islam Indonesia VI Bahas Tiga Fokus Utama

JAKARTA | WARTA5.COM – Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI tahun 2015 yang akan digelar di Jogja (8-11 Februari 2015), akan terfokus pada tiga isu utama yang berkaitan erat dengan kiprah umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Beberapa fokus diberi perhatian khusus dan intens dibawa dalam KUII VI ini untuk penguatan umat Islam di Indonesia,” kata Ketua Panitia Pengarah KUII VI Slamet Effendy Yusuf saat jumpa pers di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Menteng di Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Tiga fokus utama itu, pertama, bidang politik. Menurut dia, penguatan politik umat Islam harus diterjemahkan dalam arti luas, bukan hanya lewat partai politik tapi melalui kiprah yang baik di panggung politik nasional. Dengan begitu, hak-hak umat Muslim dapat tersalurkan dengan lebih baik lagi.

“Berbicara politik umat Islam dan Indonesia kami berupaya meletakkan secara sejajar antara Islam dan ke-Indonesiaan. Tidak perlu kita keluar dari kerangka yang ada,” kata dia.

Fokus kedua KUII VI, dikatakan Slamet, adalah ekonomi. Perkembangan ekonomi dikatakannya cenderung membuat umat Muslim terpinggirkan meski belakangan ekonomi relatif mengalami kemajuan.

“Umat tidak berada di depan. Ada kemajuan tapi masih banyak kekurangan sehingga harus ada pemikiran serius tentang peran umat,” katanya.

Terakhir, fokus kongres ini adalah sektor sosial dan budaya. Belakangan, sosial dan budaya Muslim sudah kurang terlihat ke permukaan atau terganti oleh ciri peradaban di luar Islam.

“Terkait pengembangan wajah Indonesia di masa depan, perkembangan tata ruangnya, ciri Islam Nusantara yang mewarnai peradaban Indonesia mengalami perubahan signifikan, yaitu sudah tidak kelihatan,” kata dia.

Kongres (KUII VI) diadakan di Yogyakarta dan rencanannya dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden RI.

KUII DALAM PANDANGAN MUI
Saat dijumpai di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan, bahwa KUII VI ini akan menjadi ajang ketiga kalinya sejak usia Indonesia merdeka. Kongres sebelumnya diadakan pada tahun 2005 dan 2010.

Pada kongres ketiga (2015) yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo dilaksanakan di Jogjakarta ini mengambil tema “Penguatan Peran Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya Umat Islam untuk Indonesia yang Berkeadilan dan Berperadaban”.

Din mengatakan, “KUII di Yogyakarta pada Februari nanti untuk membahas semua permasalahan umat Islam di Indonesia,” kata Din.

Dia juga mengatakan, KUII VI bertujuan untuk memperkokoh persatuan umat Islam demi mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi ajang konsolidasi, koordinasi dan evaluasi gerakan pemberdayaan ekonomi serta peran aktif umat Islam dalam menyejahterakan rakyat.

“Kita juga akan membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis umat Islam dalam konteks perkembangan politik, ekonomi dan sosial budaya,” ujarnya.(REP/W5)
_________
ILUSTRASI: Warta5.com