Walikota Padang: Akibat Gempa Mentawai, Semoga Tidak Ada Kerusakan Berarti

PADANG (KBK), Walikota Padang  H. Mahyeldi Ansharullah, S.P.,  berharap semoga tidak ada kerusakan berarti akibat gempa dahsyat yang terjadi di Mentawai dengan kekuatan 7.8 SR pada Rabu (2/3/2016), Pukul 19:49:47 WIB.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari lapangan, semoga tidak ada kerusakan yang berarti,” kata Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, kepada KBK, melalui pesan singkat, Kamis pagi (3/3/2016).

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa dahsyat Mentawai telah membuat panik ribuan warga Kota Padang, karena bersamaan gempa tersebut ada peringatan potensi Tsunami.

Setelah gempa dan sirine peringatan tsunami berbunyi, masyarakat berlomba-lomba menuju tempat tinggi ke arah Bukit Barisan, kampus Universitas Andalas, di Limau Manis, Kuranji, Padang. Mereka mengikuti rambu-rambu jalur evakuasi yang sudah dipasang Pemko Padang.

BNPB Pusat mencatat terjadi stunami setinggi 5 Cm di perairan laut Padang. Namun akhirnya peringatan tsunami itu dicabut  Pukul 22.34 WIB oleh BMKG.

Kepala Pusdatin dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat di sekitar Mentawai, Sumatera Barat aman setelah status tsunami dicabut

“BNPB menerima pencabutan peringatan tsunami pada Rabu pukul 22.34 WIB. Dengan demikian masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang, tidak perlu takut dan kondisi aman,” kata Sutopo lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (2/3/2016).