23/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Gempa Goyang Garut Terasa sampai Jakarta

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

GARUT (KBK) – Gempa dengan kekuatanan 6,1 SR menggoyang 101 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (6/4/2016) pukul 21.45 Wib.

“Pusat gempa berasa di Samudera Hindia pada kedalaman 10 km. Tidak berpotensi tsunami,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam siaran pers yang diterima KBK.

Dikatakan Sutopo, gempa cukup dangkal dan berada pada sisi dalam lempeng Eurasia sehingga dirasakan oleh masyarakat di sekitar Selatan Jawa Barat, sebagian Banten dan Jawa Tengah.

“Gempa terasa cukup kuat selama 3-4 detik di Kab. Garut. Masyarakat berhamburan keluar rumah.

Gempa terasa kuat juga dirasakan oleh masyarakat di Kab Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis dan Kota Bandung. Daerah di selaran Garut menerima guncangan paling keras karena berdekatan dengan pusat gempa. Masyarakat sebagian keluar rumah,” tambahnya.

Gempa degan intensitas sedang ini juga dirasakan oleh masyarakat Bogor, Lebak, Pandeglang selatan, Jakarta, Purwakarta dan Ciamis. 

Dikatakan Sutopo, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa. BPBD masih melakukan pendataan.

“Saat kejadian saya dan keluarga tengah nonton televisi, tiba-tiba rumah kami bergetar dan tanpa pikir panjang kami sekeluarga langsung ke luar rumah,” kata Ryan, salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (6/4/2016).

Dede Suherman warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengatakan saat kejadian dirinya sedang ngobrol bersama tetangganya di pos ronda, tiba-tiba terasa getaran atau disebut oleh warga sekitar lini (gempa).

“Saya yang panik langsung masuk ke dalam rumah untuk menggendong anak saya yang masih kecil dan dibawa ke luar rumah, khawatir gempa tersebut menyebabkan kerusakan rumah saya,” katanya.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan pihaknya langsung bersiaga dan berkoordinasi dengan seluruh sukarelawannya yang ada di daerahnya masing-masing untuk melakukan pendataan dan pemantauan khawatir terjadi gempa susulan.

“Hingga kini belum ada laporan kerusakan, kami juga terus berkoordinasi dengan inatansi lain untuk memantau perkembangan pascagempa,” katanya seperti dikutip KBK dari Antara.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.