24/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Karantina Para Penghapal Quran di Gunung Kidul

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

GUNUNG KIDUL – Karantina Tahfidz Quran yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Jogja berlangsung di kampong Ngasemayu yang bernuansakan perdesaan dengan kondisi alam pegunungan yang masih ijo royo-royo.

Kampong ini berada di kelurahan Salam kecamatan Patuk Gunungkidul. Sedangkan kegiatan Karantina Tahfidz Quran dipusatkan di Masjid Al-Ijtihad.

Sementara tempat istirahat peserta selama 3 hari, berada di rumah warga yang sederhana. Fasilitas tempat tidur berupa tikar yang digelar diruang pendopo dan dipakai secara bersamaan oleh para peserta.

Rangkaian kegiatan KTQ di mulai hari Jumat, 14 April 2017 dan berakhir Ahad, 16 April 2017 meliputi kegiatan menghafal, motivasi tahfidz, setoran hafalan, murojaah dan qiyamul lail.

Hari Kamis, 13 April pukul 22.00 peserta dari Rumah Tahfidz Al-Kautsar Yogyakarta sampai di lokasi KTQ , sementara peserta dari PP Saubari Bening Hati Semarang baru sampai di lokasi pkl. 24.30. Keseluruhan jumlah peserta KTQ 28 orang santri, didampingi 4 Ustadz. Ust. Teguh Ghozali Al-Hafidz, Ust. Rusmanto Al-Hafidz, Ust. Genri dan Ust. Sigit.

Karantina Tahfidz Quran diselenggarakan di lingkungan perdesaan yang serba terbatas. Tempat istirahat lantai beralaskan tikar yang dipakai secara bersama-sama.

Persediaan air dan tempat MCK yang minim, sajian makanan yang apa adanya khas masakan orang dusun. Bagi santri, KTQ dengan kondisi yang serba sederhana bertujuan, menambah hafalan serta mengasah kecerdasan adversity yang dimiliki oleh para santri peserta KTQ.

Sedangkan tujuan yang lain, menghidupkan Masjid binaan Dompet Dhuafa, yaitu Masjid Al-Ijtihad yang berada di Kampong Ngasemayu. Harapannya dengan Karantina Tahfidz Quran, kaum muslimin warga Ngasemayu terinspirasi dan termotivasi untuk semangat beribadah, menghidupkan Masjid bersama-sama.

Segera hijrah dari kemalasan beribadah menuju kecintaan beribadah kepada Alloh SWT dengan giat berjamaah sholat di Masjid dan giat belajar Al-Quran.

Kondisi yang sederhana yang serba minim, ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Terlihat begitu antusias mereka dalam menapaki tahapan kegiatan. Dalam hafalan, mereka sangat kompetitif dalam menambah hafalan.

Mereka pun kratif mensikapi kesulitan-kesulitan teknis yang dialaminya selama 3 hari. Walaupun terbatas fasilitas yang disediakan oleh panitia, namun mereka para peserta mampu memaksimalkannya. – Bilal Imam Syah Majaiz, Cordofa Dompet Dhuafa Jogja

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.