23/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Tim Respon Dompet Dhuafa Bantu Korban Banjir Belitung dan Belitung Timur

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

JAKARTA (KBK) – Merespon bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sudah mengirimkan  Tim Respon sejak awal bencana itu terjadi Ahad (16/7/2017).

Demikian disampaikan Syamsul Ardiansyah, Direktur DMC Dompet Dhuafa kepada KBK, Kamis (20/7/2017).

Tugas dari tim respon awal, lanjut Syamsul, membantu mengevakuasi korban banjir dan melakukan survey kebutuhan bagi pengungsi dan masyarakat Belitung yang terdampak.

“Untuk saat ini kita sudah mendirikan dapur umum di Dusun Seberang, yang bertugas menyalurkan 400 Bungkus nasi  kepada para pengungsi,” ungkap Syamsul.

Selain itu, DMC juga akan mengirim tim tambahan yang akan diberangkatkan Sabtu ini, melalui jalur laut dengan membawa logistik school kit..

“Hari ini, tim respon di lapangan sedang mengupayakan membantu pemulihan akses jembatan yang putus,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, terendam banjir akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut. Dampaknya, akses jalan di dua kabupaten tersebut putus.

“Banjir terjadi sejak Sabtu (15/7/2017) pukul 05.00 WIB yang kemudian terus meningkat dan meluas. Ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1-2 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Ahad (16/7/2017).

Sutopo menjelaskan ada tujuh kecamatan di di Kabupaten Belitung Timur, yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar, yang terendam banjir. Ketinggian banjir berkisar antara 25-120 cm. Warga yang terjebak banjir sulit dievakuasi.

“Evakuasi warga terhalang tingginya banjir dan terbatasnya perahu karet,” tutur Sutopo.

Akses jalanan di beberapa kecamatan di Kabupaten Belitung Timur pun terputus. Pendistribusian bantuan logistik untuk korban banjir menjadi sulit.

“Akses Jalan Raya Kelapa Kampit-Tanjung Pandan, tepatnya depan Kompleks PLN Desa Mayang, mengalami rusak karena terus menerus tergerus aliran air hujan. Jalan lintas Tanjung Pandan-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan karena kedalaman air 3 meter, akibat Sungai Buding meluap,” terang Sutopo.

“Pada Minggu pagi, jalan raya dari Gantung menuju Manggar putus. Bantuan logistik mengalami kendala akibat jalan putus dan terendam banjir,” imbuh dia.

Untuk di Kabupaten Belitung, Sutopo menerangkan ada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Membalong, Sijuk, dan Badau yang terdampak banjir. Beberapa ruas jalan juga tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir.

“Sebanyak 40 rumah di Desa Kembiri Kecamatan Membalong terendam banjir hingga 2 meter akibat luapan Sungai Kembiri. Beberapa perahu milik warga tenggelam tersapu banjir yang terjadi pada Minggu dini hari pukul 02.30 WIB di Desa Sungai Padang Kecamatan Sijuk. Kerugian sementara 5 unit perahu sampan dan 2 unit perahu boat milik masyarakat Desa Sungai Padang tenggelam,” tuturnya.

Aparat gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, SKPD, PMI, relawan dan masyarakat membantu evakuasi warga yang terkena banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan jumlah korban jiwa dari bencana tersebut. Pengungsi ditempatkan pada daerah-daerah tinggi yang tidak terkena banjir. Pendataan masih dilakukan.

Foto-Foto Respon Banjir Belitung

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.