16/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Banjir Wajo, Dompet Dhuafa Periksa Kesehatan Warga

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

WAJO (KBK)  – Banjir melanda Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Danau Tempe.

Banjir pertama kali melanda, (29/5/2017) lalu dan banjir susulan (21/6/2017), hingga kini banjir masih menggenangi pemukiman warga.

Berdasarkan Laporan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir yang melanda 8 kecamatan di Kabupaten Wajo meyebabkan ribuan rumah warga dan puluhan sekolah teredam.

Masih data dari BNPB, terdapat pengungsi di 5 kecamatan terdampak (Kec. Tempe, Kec. Sabbangparu, Kec. Belawa, Kec. Pammana, dan Kec. Tanasitolo).

Ditenggarai masih banyak pengungsi yang belum terdata, karena sebagian besar penduduk mengungsi ke rumah kerabat sehingga sulit untuk didata.

Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Wajo, pengungsi yang sudah terdata berada di Kecamatan Tempe sekitar 33 KK dan 131 jiwa.

Bencana banjir yang telah berlangsung selama 2 bulan lebih ini mulai menyebabkan penyakit kepada warga terdampak.

Berbagai macam keluhan penyakit seperti gatal-gatal, sakit mata, Maag, flu, pusing, dan demam akibat dampak bencana tersebut dirasakan selama pengungsian.

Adapun lokasi Pengungsi di Kecamatan Tempe terdapat empat lokasi Jl. Lapadaga (Watallipue), Jl. Jangko (Mattapa), Jl. Lamaddukelleng, dan sebagian di rumah warga di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

BNPB dan tim kemanusiaan lainnya, termasuk DMC Dompet Dhuafa, terus melakukan penanganan darurat melalui pemenuhan kebutuhan dasar penduduk terdampak.

Aksi Layan Sehat

DMC Dompet Dhuafa, Kamis (27/7/2017) menggelar Aksi Layanan Kesehatan (ALS) di posko pengungsian yang berada di Jl. Lapadaga (Watallipue) Kec. Tempe Wajo.

Untuk pemeriksaan kesehatan ini, DMC menurunkan 7 orang dari Tim Kesehatan, terdiri dari 2 dokter, 1 Apoteker dan 3 orang perawat, 1 Tim support. Dalam ALS ini, dilakukan screening kesehatan bagi para korban banjir dan juga penyediaan obat-obatan. Sekitar lebih dari 100 pasien mendatangi tempat diadakannya ALS.

Menurut Divisi Kebencanaan Dompet Dhuafa Sulsel, Nasrullah, kegiatan ALS ini dilaksanakan sehubungan dengan penanganan pengungsi akibat bencana banjir di Kabupaten Wajo dan pendampingan penanganan pengungsi.

DMC Dompet Dhuafa melakukan dukungan penyediaan bantuan tenaga medis dan obat-obatan untuk warga terdampak banjir. Mereka sangat membutuhkan pelayanan kesehatan akibat lamanya mereka mengungsi yakni sekitar dua bulan.

“Beberapa layanan kesehatan yang diberikan untuk warga korban banjir di antaranya, pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan tensi darah, asam urat, kolestrol, gula darah & konsultasi masalah kesehatan bersama tim medis Dompet Dhuafa,” ungkap Nasrullah.

Dikatakan Nasrullah, jenis penyakit yang banyak ditemukan dalam pemeriksaan oleh tim Dokter adalah Dispepsia, Maag (gastritis) , gatal-gatal, diare, Hipertensi, Asam Urat, Migrain, Pterggyium, dan ISPA.

“Ada juga seorang pasien terserang penyakit serius dan perlu tindakan lanjutan untuk penanganan intensif. Ia mengalami kaki gajah dan kedua tangan yang tidak bisa digerakkan sehingga tidak bisa melakukan aktivitas fisik. Selanjutnya tim Dompet Dhuafa merujuk ke rumah sakit terdekat,” pungkas Nasrullah.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.