20/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Dengan Menangis, Sami Minta Bantu untuk Kesembuhan Anaknya

3 min read

[ A+ ] /[ A- ]

PANDEGLANG – Pas azan Magrib berkumandang, beberapa hari lalu, Tim LPM Dompet Dhuafa Muzaki, Iim Nurohim dan Sanusi (Driver) sampai juga di Kampung Kepala Cagak, Teluklada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, setelah perjalanan yang melelahkan dari Jakarta yang dimulai pagi hari.

Di kampung ini tim LPM mengunjungi keluarga Kosim Nurseha (37) dan Sami (36) yang diinfokan warga sebelumnya ke LPM Dompet Dhuafa bahwa kelaurga butuh bantuan segera. Keluarga ini tinggal di rumah yang hanya memiliki 1 kamar yang atapnya agak bocor sehingga kalau hujan turun penghuninya jadi basah karena tempias. Di bagian depannya dibuat semacam teras dan dihiasi meja bambu yang difungsikan sebagai warung gado-gado.

Pasangan ini memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Jagat Saputra, 2,9 tahun. Sejak umur seminggu anak ini sering kejang-kejang. Menyebabkan pertumbuhan anak ini terganggu, yang akhirnya anak ini divonis dokter sebagai penderita cerebral palsy.

Jagat hanya bisa mendongak ke atas dan selalu harus dipeluk ibunya. Kalau tidak mendongak dan dipeluk, ia akan sesak nafas dan menangis. Dari bayi, Jagat sudah bolak-balik ke rumah sakit bahkan juga ke alternatif untuk berobat.

“Kami berharap anak kami sehat dan kuat serta tumbuh normal seperti anak-anak lainnya,” ungkap Sami, ibunya Jagat.

Karena keinginan yang besar dari Sami dan suaminya yang mengharapkan anaknya tumbuh normal itulah, membuat mereka selalu mengikuti petunjuk orang untuk mengobati anak semata wayangnya. Ada informasi pengobatan dan tukang urut yang mumpuni ia bawa anaknya ke sana. Sampai-sampai rumahnya yang dibangun dari hasil jerih payah suaminya berkerja menjadi tukang las di Arab, harus dijual demi pengobatan putranya.

Kini mereka tinggal di rumah kecil di pinggir jalan kampung, agar bisa membuka warung. Jika siang hari, Sami berkeliling kampung menjajakan gado-gado. Di saat yang bersamaan suaminya Kosim menjaga warung sambil momong Jagat. Karena harus menjaga Jagat itu pulalah, Kosim tidak bisa berkerja ke luar daerah lagi.

“Keahlian saya menjadi tukang las, kalau buka bengkel las di kampung, nggak laku. Tapi kalau pergi ke luar kampung tidak ada yang menjaga Jagat,” ungkap Kosim.

Alhasil, mereka harus puas dengan pendapatan dari Sami keliling dan warung di rumahnya yang menjual minuman seduh.

“Lebih kurang Rp175 ribu per hari pendapatan kami kotor, Pak!” tutur Sami.

Hasil itu ternyata belum dikeluarkan modal untuk berjualan esok dan sebagian untuk makan. “Ada sisa-sisa sedikit saya tabung, untuk ongkos berobat Dedek Jagat, karena harus sekali seminggu melakukan fisioterapi ke RSUD Pandeglang,” terang Sami.

Alhamdulillah, lanjut Sami, sekarang Jagat sudah ditanggung BPJS. Jadi untuk terapi tidak lagi membayar. Hanya saja untuk ongkos angkutan ke RSUD Pandeglangnya yang membuat ia repot dan harus mengeluarkan uang banyak.

“Pernah sekali diantar ambulans Puskesmas saat dirujuk, habis itu kami harus pergi secara mandiri. Kalau ngga diterapi rutin setiap pekan, maka Jagat ngga bisa tidur. Ia akan kejang-kejang dan selalu menangis,” kisah Sami sambil menangis kepada tim LPM Dompet Dhuafa.

Sami mengakui, uang yang dia tabung setiap hari sisa dari jualannya benar-benar pas hanya untuk ongkos bolak-balik ke RSUD Pandeglang saja (sekitar 300 ribuan). Terkadang, sering ngga cukup tabungan itu. Untuk mencukupkannya, ia mengutang dulu kepada saudaranya. Nanti dia bayar secara nyicil.

Kepada Mustaki LPM Dompet Dhuafa, Sami berharap uluran tangan untuk pengobatan anaknya. Ia menangis tersedu mengharapkan bantuan. “Tolonglah kami, Pak. Kami ingin Dedek Jagat sembuh dan normal,” pintanya.

Karena ini baru asesmen, maka Mustaki dari LPM Dompet Dhuafa tetap meninggalkan uang sekitar Rp1.000.000 untuk meringankan beban dari dhuafa ini.

“Nanti setelah di kantor, kami akan bahas bantuan yang tepat untuk keluarga Kosim dan Sami ini,” pungkas Mustaki.

Setelah menyerahkan bantuan, tim LPM Dompet Dhuafa melanjutkan perjalanan ke lokasi asesmen yang lain, sambil berdoa di sepanjang jalan, agar para dermawan tersentuh untuk membantu keluarga ini.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.