19/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Inspirasi dari Tempursari; Diawali dengan Pelihara 15 Domba, Kini 500-an

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

MAGELANG – Langit terlihat cerah dan matahari bermurah hati menerangi alam. Di sini, Desa Tempursari, Kecamatan Candimulyo, Magelang tampak asri, di kiri kanan dipenuhi pohon bambu hijau yang besar..

Di desa ini pula, Sochif Sulistiawan, Mitra Ternak Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menunggu kedatangan Tim Quality Control pengadaan hewan kurban tahun ini. Desa Tempursari memang dikenal sebagai desa penghasil kambing dan domba, selain dikenal juga sebagai desa penghasil durian.

Yuli Pujihardi dan tim dari Dompet Dhuafa melakukan Quality Control ini dalam rangka memastikan bahwa semua hewan kurban yang akan dipotong pada Hari Raya Idul Adha 1438 H nanti sesuai dengan ketentuan dan persyaratan THK Dompet Dhuafa.

Kepada tim THK, Sochif menyatakan optimis semua hewan kurban yang dipeliharanya dapat memenuhi kualifikasi THK, baik secara bobot hewan maupun secara syariah. Semua domba diberi pakan konsentrat yang terbuat dari bungkil sawit, kulit kopi, kulit sari kacang tanah, pollar, dedak, air tetes tebu,dll yang diberikan pagi hari. Sementara siang hari diberikan rumput yang hijau seperti rumput gajah dan “rumput odot” dan ketika sore hari diberi konsentrat kembali.

Sochif juga menjaga kebersihan hewan kurban yang dipeliharanya. Ia menjaganya dengan mencukur bulu domba pada awal pemeliharaan dan menjaga kandang hewan agar tidak terpolusi dari kotoran.

“Kotoran dibersihkan setiap pagi dan sore hari dan dijadikan pupuk organik dan dipasarkan ke pertanian,” ungkap Sochif kepada Tim THK.

Sochif dan dombanya

.
Sochif sendiri bukanlah peternak biasa yang kuliah di fakultas peternakan, melainkan ia adalah sarjana teknik elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta. Ia menjadi peternak diawali dengan pengemukan sebanyak 15 ekor domba, namun kini domba itu tidak lagi berjumlah belasan melainkan sudah ratusan. Tidak kurang dari 500 ekor domba kini dipelihara Sochif di kandang.

Karena keberhasilan Sochif ini, ia menjadi Mitra THK yang berhasil memasok hewan ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Bogor, Jakarta, Medan dan Aceh.

Untuk 1 kandang Domba, Sochif membuatnya berukuran 13 x 20 meter. Ia menggunakan material bambu, sehingga terlihat rapi dan bersih. Didukung pula dengan udara di Desa Tempur Sari yang asri juga.

Harapan Sochif, tahun ini banyak orang yang berkurban melalui THK, sehingga banyak orang di pelosok negeri yang terbantu dan dia sendiri ikut merasa senang menjadi bagian yang membantu proses kurban THK tahun ini. Ia pun bersyukur karena peran dia sebagai peternak dihargai dengan baik.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.