810 Orang Masih Hilang Akibat Banjir Sierra Leone

DAKAR – Sekitar 810 orang dipastikan masih hilang karena banjir yang melanda Sierra leone, pekan lalu. Angka itu naik dari sebelumnya diduga 600 orang.

Sebuah laporan yang dikeluarkan Kamis (24/8/2017) oleh Kantor Keamanan Nasional mengungkapkan bahwa dari 493 mayat yang ditemukan sejak 14 Agustus tanah longsor, 157 adalah anak-anak.

Angka tersebut juga menunjukkan bahwa dari 5.905 orang yang terkena dampak tanah longsor, 2.607 adalah anak-anak.

Kepala respons bencana Sierra Leone dari Kantor Keamanan Nasional, Ishmael Tarawalie mengkonfirmasi, bahwa 500 mayat telah ditemukan, menghitung yang ditemukan di negara tetangga Guinea.

“Kami berterima kasih kepada negara-negara di seluruh dunia termasuk tetangga kami karena menyediakan bantuan tunai, makanan, dan obat-obatan untuk membantu tanggapan. Dalam 45 hari, 52 rumah juga akan diberikan untuk beberapa orang yang terkena dampak sementara lebih banyak dukungan dikoordinasikan, “kata Tarawalie kepada penyiar nasional SLBC.

Dia menambahkan sekitar 5.000 orang ditawari tempat penampungan sementara di beberapa lokasi di Freetown.

Seperti dilansir Anadolu, Nigeria menyediakan $ 1 juta serta barang-barang medis dan barang bantuan. Negara lain seperti Ghana, Togo, Guinea, Senegal, Liberia, Maroko dan Pantai Gading juga telah menyumbangkan uang, makanan dan dan berbagai barang bantuan.