29/03/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Israel Perpanjang Masa Tahanan Pimpinan Gerakan Islam Palestina

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

JERUSALEM – Pengadilan Israel, Senin (28/8/2017) memperpanjang penahanan Sheikh Raed Salah, kepala Gerakan Islam di Palestina, sampai 6 September.

“Pengadilan Tinggi Israel di kota utara Haifa berkumpul Senin untuk mempertimbangkan permintaan jaksa agung untuk menjaga Sheikh Salah dalam penahanan sampai akhir persidangannya,” ungkap pengacara Salah, Khaled Zbarqa.

“Pertemuan pengadilan difokuskan pada dakwaan terhadap Sheikh, minggu lalu,” kata Zbarqa. “Kami telah meminta pembebasannya.”

Menurut pengacara tersebut, pengadilan pada hari Senin menunda keputusan sampai 6 September, “yang berarti Syekh Salah akan tetap ditahan sampai 6 September, dan pada saat mana dia akan ditahan atau dilepaskan secara kondisional”.

“Sekarang kita menunggu sidang,” katanya.

Pengacara menganggap masalah ini sebagai “dipolitisasi,” Zbarqa menegaskan bahwa dakwaan minggu lalu telah melanggar “hak fundamental kliennya sebagai pemimpin agama dan tokoh politik”.

Polisi Israel menangkap Salah pada bulan Agustus dari rumahnya di kota utara Umm al-Fahm, menuduh dia “menjadi anggota kelompok ilegal” dan “melakukan penghasutan untuk melakukan kekerasan”.

Gerakan Islam yang dipimin Salah secara formal dilarang oleh pemerintah Israel sejak 2015. Sejak saat itu, Salah telah ditahan beberapa kali, sementara pihak berwenang telah menutup lusinan organisasi – termasuk badan amal – karena dugaan berhubungan dengan kelompoknya.

Dikutip dari Anadolu, Israel juga telah melarang Salah, yang juga menjadi ikon perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel, untuk bepergian ke luar negeri dengan alasan “keamanan nasional”.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.