23/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Lagi, Bayi Keluarga Dhuafa ‘Ditolak’ Rumah Sakit

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

JAMBI – Setelah heboh kasus bayi Debora, di Jambi hampir saja seorang bayi Fendro Al Gifari, usia satu bulan, bernasib sama.

Meski tidak setragis nasib Debora, bayi Fedro diduga ditolak Rumah Sakit Umum Ahmad Ripin, Muaro Jambi karena bukan pasien BPJS.

Anak ketiga dari Yunita, warga RT 01 Desa Pematang Pulai, Sekernan, Muaro Jambi, menderita penyakit kulit sejak lahir. Kulitnya mengelupas seperti sisik ular.

Karena mengkhawatirkan Fendro dibawa orang tuanya berobat ke Rumah Sakit Ahmad Ripin. Namun dia disuruh pulang karena alasan bukan anggota BPJS dan tidak ada dokter spesialis anak yang bertugas di hari itu.

“Selasa kemarin saya bawa ke Rumah Sakit Ahmad Ripin, tapi kami disuruh pulang. Kata pihak rumah sakit, dokter spesialisnya tidak ada. Besok saja datang lagi,” ujar Yunita, Rabu (13/9/2017).

Setelah dibawa pulang ke rumah, Kepala Desa Pematang Pulai, Syahroni, prihatin melihat nasib warganya. Ia mengontak Camat dan menyampaikan keluhan keluarga dhuafa tersebut.

“Setelah saya lihat anaknya dibawa pulang, saya berinisiatif menghubungi camat. Setelah dapat rekomendasi camat, langsung saya bawa bayi itu. Alhamdulillah dirawat hari itu juga,” kata Syahroni.

Pihak Rumah Sakit Ahmad Ripin, Direktur Umum RSUD Ahmad Ripin, Leliana menyatakan ada mis-komunikasi antara ibu pasien dan pihak rumah sakit.

“Tidak ada penolakan. Hanya salah tanggap saja. Waktu ibu pasien ke rumah sakit, pihak poli mengatakan saat itu tidak ada dokter spesialis anak yang masuk. Jadi dibawa pulang saja dulu, besok baru dibawa lagi,” jelas Leliana seperti dikutip KBK dari InfoJambi.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.