Terkait Rohingya : Malaysia Tidak Sependapat dengan Pidato Ketua ASEAN di PBB

ZAMBOANGA CITY – Malaysia tidak sependapat dengan Ketua ASEAN yang juga Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano, Ahad (24/9/2017) di ketika berpidato tentang kondisi Rohingya di Majelis Umum PBB.

“Pernyataan yang dikeluarkan oleh Cayetano di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sedang berlangsung di New York tidak mencerminkan kekhawatiran Kuala Lumpur,” kata Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman.

Cayetano hanya menyatakan “keprihatinan atas perkembangan terakhir di Northern Rakhine State of Myanmar” dan ia tidak menggambarkan kenyataan dan tidak menyebutkan Muslim Rohingya yang dianiaya.

“Malaysia ingin melepaskan diri dengan Pernyataan Ketua karena kami berpendapat bahwa ini adalah keliru mengenai kenyataan situasi,” kata Aman seperti dikutip oleh GMA News.

Aman mengatakan, Cayetano telah mengabaikan masukan dari Kuala Lumpur dan menghilangkan orang-orang Rohingya di masyarakat yang terkena dampak dalam krisis Myanmar.

“Malaysia mengungkapkan keprihatinan serius atas kekejaman terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, krisis kemanusiaan ini skala penuh tidak boleh diabaikan dunia namun harus dipaksa untuk bertindak,” kata Aman.

“Malaysia sangat mendesak pemerintah Myanmar untuk mengakhiri kekerasan, menghentikan penghancuran terhadap kehidupan dan properti, memungkinkan akses segera tanpa hambatan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Rohingya dan semua masyarakat yang terkena dampak, dan untuk menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya,” tambahnya. .

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, Malaysia menyarankan harus ada solusi jangka panjang dan layak untuk akar penyebab konflik, agar masyarakat Rohingya dan masyarakat yang terkena dampak dapat membangun kembali kehidupan mereka.