Kamerun Pulangkan 100.000 Pengungsi Nigeria

ANKARA – Kamerun telah mendeportasi (memulangkan-Red) 100.000 pengungsi yang telah melarikan diri dari kekerasan karena Boko Haram ke Nigeria, sejak awal 2015, Human Rights Watch mengatakan pada hari Rabu (27/9/2017).

“Dalam melakukan deportasi ini, tentara Kamerun menggunakan kekerasan fisik yang ekstrem,” kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York dalam laporannya yang terakhir.

“Lebih dari 4.000 pengungsi telah dideportasi dalam tujuh setengah bulan pertama tahun ini,” kata laporan tersebut.

Kelompok tersebut menambahkan bahwa 70.000 pengungsi yang telah mencapai kamp pengungsi Minawao di Kamerun memiliki akses terbatas terhadap makanan dan air, dan tidak diizinkan untuk bergerak bebas.

Kamp Minawao dibuka pada bulan Juli 2013 di Kamerun utara yang dekat dengan Nigeria. Ini adalah satu-satunya kamp yang diperuntukkan oleh Kamerun untuk pengungsi Nigeria.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pengungsi yang telah kembali ke Nigeria berisiko mendapat serangan militan Boko Haram.

Pada bulan April dan Mei 2017, 13.000 orang kembali dari kamp ke Nigeria, beberapa di antaranya terbunuh pada awal September setelah Boko Haram menyerang kamp pengungsi Banki di mana banyak orang tewas.

“Pasukan Kamerun telah secara agresif menyaring orang-orang Nigeria yang baru tiba di perbatasan, menundukkan penyiksaan dan bentuk pelecehan lainnya, dan memasukkan mereka ke desa-desa perbatasan yang terpencil dan di bawah pelayanan serta permukiman pengungsi informal,” katanya.

Dikutip dari Anadolu, dalam delapan tahun terakhir, kekerasan Boko Haram telah menyebabkan 10,7 juta orang menyeberangi wilayah Danau Chad yang membutuhkan bantuan darurat, menurut PBB.