Dua Anak Ini Hanya Bisa Terpaku Menatap Jenazah Ayahnya di Kamar Mayat Rumah Sakit

JAKARTA – Dua orang anak masih terpaku saat Tim Barzah Dompet Dhuafa datang ke ruang mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ayahnya meninggal di rumah sakit itu. Tak ada saudara, tak ada tetangga yang mendampinginya. Mereka bingung mau dibawa kemana jenazah ayahnya. Yang dia tahu hanya kampung halamannya Kuningan, Jawa Barat.

Sementara pihak RS, tentu tak mau mengantarkan jenazah itu tanpa biaya. Untunglah ada yang menghubungi Tim Barzah Dompet Dhuafa tengah malam bahkan sudah dini hari Pukul 00.10 Wib, JUmat (29/9/2017). Saat itu juga tim barzah Dompet Dhuafa langsung meluncur ke RSCM dan membawa jenazah almarhum ke rumah duka di Kuningan Jabar. Semua layanan diberikan secara cuma-cuma.

“Kita bisa bantu mereka. Jangan biarkan tangis itu tak mereda karena merasa tak ada yang peduli pada hidup mereka. Jangan biarkan mereka tumbuh dalam rasa dendam pada sesama,” demikian tekad Tim Barzah Dompet Dhuafa.

“Ini tugas kami dan ini tanggung jawab kita. Tatkala sodara kita mendapatkan musibah kematian orang tuanya, dan kebingungan mencari ambulan jenazah untuk membawanya ke kampung halaman Kuningan, Jawa Barat sementara mereka tidak ada uang untuk membayar mobil jenazah rumah sakit,” ungkap Ustad Madroi, Manager Barzah Dompet Dhuafa kepada KBK, Jumat (29/9/2017).

Alhamdulillah, Almarhum Emod Jumawa tiba di kampung halaman, Pukul 06.15 Wib dan diselenggarakan dengan baik oleh pihak keluarga. Almarhum dirawat selama 2 bulan di RSCM dengan jaminan BPJS.

Meskipun biaya pengobatan gratis, namun biaya keluarga yang menunggu dan menjaga terhitung sangat besar, karena itu pulalah ketika semua berakhir, kedua anak dari Emod jadi bingung melihat jenazah ayahnya karena tidak adalagi yang tersisa hatta biaya untuk membawa pulang jenazah sang ayah sekalipun.

Kini, hal itu sudah terobati dengan kehadiran barzah Dompet Dhuafa yang membantu mereka memulangkan jenazah ayahnya.

• • Sepenuh Hati

Melayani Jenazah Sepenuh Hati