19/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

AS : Myanmar Lakukan Genosida

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

NEW YORK – Kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar nampaknya merupakan tindakan pembersihan etnis (Genosida).

Hal itu diungkapkan utusan Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley , dalam pidato sidang Dewan Keamanan PBB, Kamis (28/9/2017).

“Kami tidak takut untuk menyebut tindakan pihak berwenang Birma seperti apa adanya: kampanye yang brutal dan berkelanjutan untuk membersihkan negara dari sebuah etnis minoritas,” ungkap Nikki Haley mengatakan kepada sidang Dewan Keamanan saat pertemuan terbuka pertamanya di Myanmar setelah dalam delapan tahun .

Haley mengatakan, bahwa pemerintah Naypyidaw harus mengizinkan akses media dan kemanusiaan ke negara bagian Rakhine, kampung bagi etnik Rohingya, jika klaimnya untuk memerangi teroris adalah benar.

“Kekerasan yang sedang berlangsung harusnya memalukan pemimpin senior Burma yang telah banyak berkorban untuk Myanmar,” kata Haley, dengan menggunakan nama bekas Myanmar.

Haley juga mendesak semua negara untuk menunda penjualan senjata ke Myanmar dan penuntutan anggota militer yang terlibat dalam pertumpahan darah tersebut.

Lebih dari 500.000 orang Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak Agustus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada hari Kamis (28/9/2017).

Dikutip dari Anadolu, berbicara kepada wartawan pada hari sebelumnya, juru bicara wakil PBB Farhan Haq menyebutnya gerakan pengungsi massal Rohingya merupakan yang terbesar di wilayah ini dalam beberapa dasawarsa.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.