Anak Presiden Bosnia Pertama Kunjungi Pengungsi Suriah di Turki
1 min readSANLIURFA – Tidak ada yang bisa memahami orang-orang Suriah sebaik orang Bosnia.
Hal itu diungkapkan anak presiden pertama Bosnia, Bakir Izetbegovic , dalam kunjungannya ke sebuah kamp pengungsi Suriah di Turki pada hari Rabu (25/10/2017).
Bakir membandingkan perang yang merobek kehidupan Bosnia dengan Suriah selama kunjungannya ke sebuah kamp pengungsi di Harran, Provinsi Sanliurfa tenggara.
Setelah pecahnya Yugoslavia dan kemerdekaan Bosnia, ibukota Bosnia, Sarajevo, mendapat serangan dari milisi Serbia Bosnia yang didukung oleh tentara Yugoslavia, yang menjadi pengepungan terpanjang dalam sejarah modern.
Antara April 1992 dan Desember 1995, diperkirakan 100.000 orang terbunuh dan 2,2 juta orang mengungsi di Bosnia. Sampai 50.000 wanita, kebanyakan warga Bosnia diperkosa.
“Tidak ada yang bisa mengerti Anda sama seperti orang Bosnia. Ketika pertama kali melihat gambar kesedihan dan rasa sakit dari Suriah, kami membawa kembali penderitaan dan kesedihan kami,” katanya.
“Setengah dari orang-orang kami diusir dari rumah mereka dengan paksa, semua rumah tempat kami tinggal dibom dan rusak, orang-orang tinggal di kota untuk mempertahankannya, sementara perempuan dan anak-anak menjadi pengungsi,” tambahnya.
“Syukurlah perang kita berakhir, perang Anda juga akan berakhir dan Anda akan hidup dalam kebebasan lagi,” katanya seperti dikutip KBK dari Anadolu.
