29/03/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

PBB: Lebih dari 800.000 Pengungsi Rohingya Hidup Memprihatinkan

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

NEW YORK – Lebih dari 800.000 orang Myanmar dari etnik Rohingya berada dalam situasi paling memprihatinkan di dunia.

Hal itu disampaikan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis (2/11/2017).

Grandi membuat komentar tersebut membandingkan kondisi pengungsi Rohingya dengan 65 juta sampai 66 juta orang yang secara paksa mengungsi di dunia.

“Kami berbicara tentang beberapa krisis paling kompleks di Afrika, terutama Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo,” katanya kepada wartawan di luar majelis dewan.

“Ada banyak fokus pada situasi di Bangladesh – pengungsi Rohingya berasal dari Myanmar – dan jalan ke depan dalam krisis yang mungkin paling akut saat ini,” katanya.

Dari 800.000 pengungsi tersebut, pejabat PBB mengatakan 607.000 orang melarikan diri dari kekerasan di negara bagian Rakhine utara sejak 25 Agustus ketika pemberontak Rohingya diduga melakukan serangan mematikan terhadap pos keamanan, yang memicu retribusi dari pasukan pemerintah dan warga sipil. Desa-desa dibakar dan penduduk desa melarikan diri dalam menghadapi kekerasan mematikan.

Dilaporkan Xinhua, akses ke negara bagian Rakhine utara telah dibatasi secara ketat, meskipun seorang pejabat senior PBB terbang melewati wilayah yang diteror bulan lalu itu dan melihat desa-desa yang terbakar habis.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.