DD Kaltim Adakan Pelatihan Relawan Wakaf
2 min readSAMARINDA – Ustadz Ahmad Shonhaji sebagai praktisi wakaf produktif dan selaku founder gerakan #YukWakaf bersinergi dengan Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menggulirkan Training for Trainer (TfT) #YukWakaf.
TfT merupakan salah satu program yang diikhtiarkan oleh gerakan #YukWakaf untuk melakukan kampanye edukatif kepada para relawan #YukWakaf guna bersama menggugah kesadaran masyarakat untuk berwakaf. Kegiatan tersebut dihelat, Sabtu (11/11/2017) bertempat di Hotel Royal Park, Samarinda dan diikuti oleh lebih dari 50 orang relawan.
Ahmad Fauzi Qosim selaku Pjs Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kaltim menyampaikan kepada para peserta bahwa Kaltim merupakan salah satu dari 5 propinsi dengan potensi wakaf terbesar di Indonesia, menurut data Badan Wakaf Indonesia tahun 2011, oleh karena itu gerakan Yuk Wakaf perlu sinergi dan pelibatan semua pihak baik akademisi, lembaga kemanusiaan, para Dai, tokoh masyarakat, dan pemerintah dalam menyiarkan pentingnya wakaf produktif dalam membangun ekonomi ummat.
Overview gerakan #YukWakaf disampaikan oleh Bayu Candra Winata selaku Tim #YukWakaf. Dia mengatakan bahwa gerakan ini harus melibatkan banyak masyarakat dan relawan. Hal ini agar syiar wakaf mampu menjadi gerakan bersama dalam menggugah kesadaran kolektif pentingnya wakaf produktif dan bermanfaat untuk pembangunan ekonomi ummat.
Lebih jauh, Ustadz Shonhaji menuturkan bahwa wakaf merupakan pahala yang mengalir abadi. Oleh karena itu, konsep pengelolaan wakaf harus produktif dan modern. Prinsipnya adalah tahan pokoknya, alirkan hasilnya.
Ia menyontohkan, pengelolaan wakaf produktif antara lain Hotel Utsman bin Affan, yang pada mulanya adalah wakaf sumur yang dibeli dari orang yahudi pada zaman Rasulullah SAW.
“Jadi, wakaf ini tidak main-main, tapi kalau diproduktifkan pengelolaannya akan sejahtera ummat. Kita punya PR serius yg harus kita tunaikan di Indonesia berkaitan dengan potensi wakaf,” tutur ustad Sonhaji.
Bobby P Manulang selaku Tim Penghimpunan Wakaf Dompet Dhuafa menjelaskan, best practice Dompet Dhuafa dalam mengelola wakaf secara produktif, baik di bidang pertanian, kebun, property, rumah sakit, sampai pendidikan.
“Aset wakaf tidak boleh mangkrak, harus dikelola produktifkan agar semakin banyak memberi manfaat bagi ummat,” kata Bobby.
Selain pencerdasan dan pencerahan berkenaan tentang wakaf produktif, peserta juga diajak untuk melakukan simulasi TfT #YukWakaf, dimana para peserta mempraktekkan kampanye wakaf kepada masyarakat nantinya. Saatnya #YukWakaf.