Keamanan Ratusan Pengungsi di Manus Terancam

MANUS – Kekhawatiran terhadap keamanan ratusan pengungsi di Pulau Manus semakin meningkat sejak pasukan keamanan Papua Nugini menyerbu sebuah bekas kamp penahanan dan dengan paksa memindahkan sekitar 60 orang yang menolak pergi selama berminggu-minggu.

Operasi di Pulau Manus dimulai pada hari Kamis pagi, (23/11/2017), ketika polisi memberikan ultimatum kepada para pengungsi yang tinggal di kamp tersebut. Saat itu, Polisi mengancam pengungsi, yang memberi waktu satu jam untuk pergi atau mereka akan dipaksa keluar.

Begitu satu jam usai, petugas menyapu fasilitas dan menghancurkan barang-barang pribadi dan persediaan makanan dan air yang telah disumbangkan oleh penduduk setempat yang simpatik kepada mereka.

Dikutip dari Al Jazeera, Australia membayar Papua Nugini dan negara Pasifik kecil Nauru untuk menampung ribuan pencari suaka dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia yang telah berusaha mencapai pantai Australia dengan kapal sejak pertengahan 2013.