26/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Pasien Gangguan Jiwa Peringati Hari Kesehatan Jiwa

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

JAKARTA – Sama dengan manusia sehat yang memperingati hari besar, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga begitu. Memperingati hari kesehatan jiwa sedunia atau World Mental Health Day yang jatuh setiap (10/10) dengan berbagai kegiatan.

Seperti yang dilakukan di tempat perawatan ODGJ di Yayasan Jamrud Biru, Bekasi, Jawab Barat, memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019 dengan unjuk kebolehan dalam lomba melukis, azan, shalawat, membaca puisi, hingga baris berbaris. Acara diadakan di Kebun Raya Bogor.

“Acara ini berlangsung seru, ceria dan meriah,” ungkap Direktur Utama Dompet Dhuafa drg. Imam Rulyawan, MARS., kepada redaksi di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Kegiatan ini, lanjut Imam, terselenggara atas kerjasama Dompet Dhuafa dengan Yayasan Jamrud Biru, Bekasi.

Seperti dilansir Dailymail.co.id, para pengurus dan relawan tampak sibuk mendampingi pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengikuti perlombaan.

“Meski mereka mengalami gangguan kejiwaan, namun kreativitas yang dimiliki untuk menggarap berbagai ragam kegiatan seni misalnya, tak kalah dengan orang normal pada umumnya,” tulis DailyMail.

Hanya saja, lanjutnya, di antara beberapa pasien masih terlihat sering senyum-senyum sendiri, dan ada pula tingkah polah mereka yang mengundang gelak tawa pihak penyelenggara maupun yayasan. Terutama pada saat membaca puisi dan baris-berbaris.

Usai mengikuti berbagai perlombaan, puluhan ODGJ ini diajak berkeliling menggunakan kendaraan khusus Kebun Raya Bogor. Mereka tampak senang dan gembira bahkan beramai-ramai melambaikan tangannya kepada siapapun saat mobil hendak melaju.

Ahmad Fitroh Manager Program LPM Dompet Dhuafa mengatakan, perlombaan diadakan untuk dalam memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

Namun tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggembirakan para pasien gangguan jiwa yang sudah sembuh di atas 60 persen dengan menikmati keindahan alam di Kebun Raya Bogor.

“Mereka juga kita ajak keliling kebun raya dan mereka senang, bahagia. Harapan kedepannya setelah sembuh mereka bisa diterima oleh keluarganya, tidak diskriminatif,” terang Fitroh, Kamis (10/10/2019).

Ia menjelaskan, para pasien ODGJ ini berasal dari jalanan yang dibawa oleh masyarakat maupun kepolisian. Ada juga keluarganya sendiri yang menyerahkan ke pihak yayasan untuk mendapat pengobatan.

“Saat ini Dompet Dhuafa bekerja sama dengan mitra yayasan untuk merehabilitasi pasien jiwa dari kalangan Keluarga Dhuafa di Yayasan Galuh, Alfajar, dan Jamrud Biru,” sebutnya.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.