20/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Pemkot Masih Selidiki Penyebab Balita Tewas Akibat Asap

1 min read

[ A+ ] /[ A- ]

Pekanbaru – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, ketika dikonfirmasi pada Kamis siang membenarkan adanya balita berusia tiga hari tewas diduga karena asap. Namun ia tidak dapat memastikan kematian bayi disebabkan oleh kabut asap.

“Iya benar, kita sudah dapat informasinya. Namun sampai saat ini kita belum bisa pastikan meninggalnya karena kabut asap. Karena awalnya bayi demam,” kata Muhammad Amin seperti dikutip dari rilis yang diterima wartawan pada Jumat (20/9).

Dijelaskan Amin, bayi tersebut baru berusia tiga hari, namun pada hari kedua bayi mengalami demam yang cukup tinggi. Bahkan laporan dari puskesmas kondisi bayi yang tidak stabil dugaan sementara dikarenakan demam.

“Laporan puskesmas ke saya kondisi bayi demam. Suhunya mencapai 39 lebih. Tapi kasus ini masih kita dalami penyebabnya,” terang Amin.

Amin juga tidak dapat memastikan bahwa kematian bayi karena kabut asap. Karena tidak ada bukti yang menyatakan karena korban kabut asap. Bahkan Rumah Sakit Syafira belum dapat memastikan itu, karena bayi meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Ketika Humas Rumah Sakit dikonfirmasi, pihak Humas menyebut tidak mengetahui, dan tidak ada nama ibu korban bayi yang meninggal tersebut masuk ke rumah sakit Syafira.

“Siapa nama ibu bayi. Tidak ada namanya Lasmayani Zega yang masuk ke ke sini kemarin malam,” jawab Feri Humas Rumah Sakit Syafira.

Sementara data dari Diskes Kota Pekanbaru, terhitung untuk bulan September saja, dari tanggal 2-15 September terhitung sebanyak 2.669 masyarakat yang terpapar ISPA. Itu berdasarkan data yang masuk dari 21 Puskesmas yang tersebar di Pekanbaru.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.