19/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

China Bangun Reaktor Nuklir untuk Komersil

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

JAKARTA – Benarkah tenaga nuklir dianggap lebih bagus daripada energi tradisional yang mengandalkan bahan bakar fosil?

Penglihatan mengerikan telah tergambar di benak orang akibat kehancuran reaktor, ini menyebabkan tenaga nuklir tampaknya seperti sumber energi yang buruk.

Sebentar lagi pandangan buruk terhadap nuklir itu akan berubah, karena para ilmuwan China sedang membuat rencana untuk membangun reaktor nuklir yang “bersih” sehingga dapat mengubah pikiran orang.

Konsep ini berbeda dengan reaktor nuklir lainnya, di mana mereka tidak menggunakan uranium dalam prosesnya, melainkan thorium. Mereka juga tidak akan menggunakan batang bahan bakar, melainkan reaktor garam cair.

Cara kerjanya, thorium akan dilarutkan ke dalam cairan garam fluoride sebelum dikirim ke chamber. Pada suhu yang sangat tinggi 600C, atom thorium akan berubah menjadi uranium-233, sebuah isotop uranium yang kemudian dapat membelah dan melepaskan energi dan neutron, sehingga menciptakan fisi nuklir.

Menurut ahli China, keuntungan menggunakan thorium dibandingkan uranium adalah prosesnya lebih aman daripada reaktor nuklir tradisional. Ini karena jika ada kebocoran, garam cair diharapkan cukup dingin untuk membantu menyegel thorium dan mencegah kebocoran yang signifikan.

Sisa-sisa reaksi juga memiliki waktu paruh yang relatif lebih pendek yaitu 500 tahun dibandingkan dengan reaktor uranium yang limbahnya dapat mengeluarkan radioaktif hingga 10.000 tahun.

Menurut Ubergizmo, para ahli nuklir China juga tidak menggunakan air, jadi mereka bisa memasang reaktor nuklir di tempat-tempat seperti gurun atau jauh dari kota-kota yang berpenduduk.

Sebuah reaktor prototipe mungkin akan diluncurkan Agustus dan tes akan dimulai pada bulan September 2021. Jika rencana ini berjalan dengan baik, reaktor komersial skala penuh bisa siap dinikmati publik pada tahun 2030.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.