30/04/2024

Warta5.com

cerdas mewartakan

Wisata Siswa SMK Sentul Jadi Duka, Kecelakaan Bus Renggut 3 Nyawa

2 min read

[ A+ ] /[ A- ]

SEMARANG – Niat hati ingin ceria di saat libur berwisata ke Magelang dari Bogor, namun keceriaan berubah jadi duka karena bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan dan 3 orang tewas di tempat kejadian.

“Kami berangkat dari sekolah SMK Panca Karya Sentul Bogor, Senin (15/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Tujuan wisata ada tujuh tempat, yaitu Pantai Parangtritis, Goa Pindul, Malioboro, Candi Borobudur, dan tiga lainnya,” tutur salah satu siswa kelas X, Siti Aminah, 18, sambil terisak di atas kursi roda, Selasa (16/5/2017).

Siti menceritakan, bus yang ditumpanginya seringkali mengebut sejak dari Cikarang, Pantura hingga ke Semarang. Tapi karena suasana sedang senang, para siswa tidak merasa takut.

Saat perjalanan dari Semarang ke Salatiga, sebagian besar penumpang tertidur karena kelelahan. Saat itu ada beberapa teman tidak enak badan, mungkin karena mabuk perjalanan.

“Terutama Sarifah Nurjanah yang sepanjang jalan hanya tiduran karena sedang kurang enak badan, mungkin mabuk perjalanan,” kata Siti sambil menerawang mengingat sosok Sarifah yang meninggal dunia dalam kejadian ini.

Kebetulan ketiga korban yang meninggal, posisi duduknya tidak jauh dari Siti. Mereka duduk di kursi tengah sisi kiri, sementara Siti di sisi kanan.

Siti kembali mengingat-ingat saat kejadian. Kondisi saat itu masih gelap dan sebagian penumpang tertidur lelap, termasuk guru-guru pendamping. “Saat melaju di jalan yang naik turun, bus agak cepat. Saya tertidur kadang terbangun.”

Tiba-tiba terdengar benturan keras dan ada letusan. “Semua terbangun dan berteriak-teriak histeris, saya juga berteriak. Tiba-tiba bus terguling-guling beberapa kali. Saat itu banyak teman-teman yang berjatuhan dan terluka,” kata Siti sambil sesenggukan.

Setelah bus berhenti, Siti merangkak keluar meski saat itu merasakan sakit di pergelangan kaki kiri.

“Saya melihat tiga teman saya tertindih bus dan diam tak bergerak. Saya memikirkan yang penting bisa keluar dulu. Bapak ibu guru juga panik dan membantu teman-teman, warga banyak yang datang menolong,” urai Siti sambil menghapus air matanya.

Siti mengaku masih shock dan trauma atas kejadian tersebut.

Siswa lain yang mengalami luka, Nur Qoriyah, 17, menceritakan, ia saat itu juga tertidur bersama teman-teman lain.

“Tiba-tiba terdengar benturan keras dan teriakan terdengar di mana-mana. Semua panik dan langsung berusaha keluar dari bus,” kata Nur sambil sesenggukan seperti disadur KBK dari Radar Semarang.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.