Masuki Kemarau Petani Sibuk Produksi Garam, Panen Udang Terabaikan

REMBANG – Disaat kemarau panjang petani tambak garam di Kabupaten Rembang tengah mulai menggenjot produksi garam. Sebaliknya perawatan tambak udang Vaname agak terabaikan hingga beberapa minggu ke depan karena mengejar pembekuan garam..

“Saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini, air tambak yang kita ambil dari laut mengalami peningkatan kadar garam. Akibatnya udang jenis vaname yang kita tebar mengalami kelambatan perkembangannya. Masa panen menjadi molor,termasuk pengeluaran ekstra,” kata H. Budi Istanto (54) petani tambak udang vaname di Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem,Kabupaten Rembang Senin (11/9/2017).

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Ir Suparman mengatakan, udang jenis vaname ini hampir di semua resto maupun pasar luar negeri (ekspor) harganya cukup bagus dan permintaan pasar terus meningkat.

Seperti dilansir KRJogja harga udang vaname untuk size 30 saat ini mencapai kisaran harga Rp 65 ribu per kilogramnya dan untuk ukuran besar bisa menembus kisaran harga Rp 120 ribu per kilorgramnya. Rata-rata dalam luasan satu hektar lahan tambak akan mampu menghasilkan 3 ton hingga 4 ton sekali panen. (Ags)